Bisnis Properti di Palembang Bergairah

15 Agustus 2018

Bisnis Properti di Palembang Bergairah

Foto: Batakan Asri 2

INILAHCOM, Palembang - Pangsa pasar rumah subsidi di Palembang mulai bergairah dalam kurun waktu 3 tahun belakangan, bergairahnya bisnis ini dipicu oleh program satu juta rumah yang dilakukan pemerintah.

Ketua Dewan Perwakilan Daerah Real Estate Indonesia (REI) Sumatera Selatan, Harriadi Benggawan mengatakan, saat ini pangsa pasar rumah murah di Palembang sudah menembus 70% atau naik jika dibandingkan sebelumnya yaitu 60% untuk rumah murah dan 40% untuk rumah mewah. "Kenaikan ini salah satunya didorong adanya bantuan subsidi pemerintah untuk uang muka, masa pengembalian kredit yang bisa 20 tahun,'' kata dia.

Ia mengatakan lantaran pertumbuhan pesat di sektor ini membuat pengembang tidak menyia-nyiakan peluang ini. Menurut dia, sebagian besar pengembang membangun rumah murah karena untuk bisnis penjualan rumah mewah mengalami penurunan karena pengaruh krisis ekonomi global.

Sebaran lokasi pembangunan perumahan murah itu terdapat Sako, Sematang Borang, Tanjung Barangan, Gandus Talang Jambe, dan beberapa daerah di pinggiran kota.

Para pengembang memilih kawasan pinggiran kota karena harga tanah masih relatif murah.

Sementara itu, Pemerintah Kota Palembang siap membantu infrastruktur jalan untuk mendorong kalangan pengembang aktif dalam pembangunan rumah murah bagi kalangan masyarakat berpenghasilan rendah.

Walikota Palembang, Harnojoyo mengatakan dengan stimulan dari pemerintah tersebut diharapkan kalangan swasta lebih aktif dalam membuka perumahan-perumahan baru untuk MBR di kota Palembang.

"Kunci suksesnya program ini ada di infrastruktur jalan, karena jika ada jalan maka ada yang mau membeli dan menempatinya. Terkait ini, pengusaha tidak perlu khawatir karena jalan akan dibangunkan oleh pemerintah melalui Dinas Pekerjaan Umum," kata dia.

Lantaran kesinergian ini, Pemkot Palembang optimistis dapat mencapai target program rumah murah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah sebanyak 8.000 unit pada tahun ini.

"Untuk lahan, pemkot mengamati masih banyak yang tersedia di Kota Palembang ini. Terdapat beberapa lokasi yang saat ini sedang berkembang sehingga dapat dijadikan bidikan kalangan pengembang. Mereka tidak perlu khawatir lagi karena infrasturktur jalan akan dibantu pemerintah," ujar dia.

Ia mengatakan, pemerintah sangat mendukung pengembangan kawasan pinggiran kota seperti di Kecamatan Sematang Borang dan Alang-Alang Lebar, dan Talang Tuwo, dan lainnya, dengan bersedia menganggarkan dana untuk pembangunan sarana dan prasarana.

"Kerjasama sudah dilakukan secara lintas sektoral untuk mendukung program sejuta rumah bagi MBR yang dicanangkan secara nasional. Seperti Dinas PU yang sudah menganggarkan dana untuk pembangunan jalan, PLN untuk jaringan listrik, serta PDAM untuk aliran air bersih," kata dia.



Baca juga

15 Agustus 2023
Pengusaha Timur Tengah Butuh 15 Ton Robusta
Kopi asal Sumatera (Sumatera Coffee) tak kalah saing dengan jenis kopi top lain.Banyak diminati di luar negeri. Tak terkecuali pengusaha asal Timur Tengah. Seorang pengusaha kopi ibu kota, Racha, bahkan rela datang ke Sumsel. Dia bermaksud mendapatkan sendiri 15.000 kg (15 ton) kopi jenis Robusta dari Bumi Sriwijaya.
6 Juni 2023
Properti Pasca pandemi COVID-19
Pasca pandemi COVID-19, pasar properti mengalami perubahan yang signifikan, mislanya Perubahan Pola Permintaan: "Kebutuhan dan preferensi konsumen terhadap properti telah berubah. Banyak orang sekarang mencari rumah yang menawarkan ruang tambahan untuk bekerja dari rumah, seperti ruang kerja atau area yang dapat diubah menjadi kantor. Selain itu, permintaan terhadap properti yang menawarkan akses mudah ke ruang terbuka, taman, atau fasilitas rekreasi juga meningkat".
6 Juni 2023
Perubahan Pasar Properti Pasca Pandemi Covid-19
beberapa perubahan yang signifikan dalam pasar properti, misalnya seperti : Perubahan Preferensi Rumah: Setelah penguncian dan bekerja dari rumah, banyak orang menghargai ruang tambahan dan kenyamanan di rumah. Permintaan untuk rumah dengan ruang kerja, taman, atau ruang terbuka telah meningkat. Selain itu, lokasi yang lebih terpencil atau pinggiran kota yang menawarkan lebih banyak ruang juga menjadi populer. Pertumbuhan Pasar Real Estate Digital: Pandemi telah mempercepat adopsi teknologi di industri properti. Penjualan rumah secara virtual, tur virtual, dan pemasaran online semakin umum. Platform daring yang menghubungkan pembeli dan penjual properti juga semakin populer. Kenaikan Permintaan Ruang Komersial Alternatif: Banyak perusahaan mengadopsi kerja jarak jauh atau fleksibilitas kerja setelah pandemi. Ini telah mendorong permintaan akan ruang komersial alternatif seperti co-working spaces, ruang fleksibel, atau ruang kolaboratif. Pengusaha semakin mencari solusi yang lebih adaptif dan ekonomis untuk kebutuhan perkantoran mereka.
13 Mei 2023
Silaturahmi dan Halal Bihalal ke Sultan Iskandar Muda Palembang
Bapak ir. Judy Liestianto selaku pimpinan dari PT. Asri Rancang Selaras beserta rombongan dari Srikandi Sriwijaya Palembang melakukan silaturahmi dan halal bihalal ke kediaman Sultan Iskandar Muda di Jalan Torpedo Palembang
6 Mei 2023
Investasi Sektor Properti Naik 12% Tembus Rp 36,1 Triliun
Realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) dan penanaman modal asing (PMA) di sektor properti sepanjang kuartal I 2023 naik 12% menjadi Rp 36,14 triliun dibandingkan periode sama 2022 sebesar Rp 32,15 triliun Investasi properti mencakup perumahan, kawasan industri, perkantoran, hotel, dan restoran.